SERAYUNEWS – Sebanyak 20 peserta pelatihan barbershop di Kabupaten Banyumas mengikuti uji kompetensi oleh Dinas Tenaga Kerja Banyumas, Senin (28/7/2025).
Kegiatan ini, berlangsung di Workshop Tata Laksana Rumah Tangga, BLK Banyumas, untuk memastikan peserta siap terjun ke dunia kerja atau membuka usaha mandiri.
Uji kompetensi secara menyeluruh, mulai dari tes tulis hingga praktik demonstrasi langsung di hadapan asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Cohespa.
Para peserta wajib menunjukkan keterampilan, pengetahuan, serta sikap kerja profesional yang sesuai dengan standar industri barber.
“Uji kompetensi ini bertujuan untuk memastikan peserta menguasai teori dasar dunia pangkas rambut/barbershop, juga keterampilan praktis di lapangan. Baik untuk bekerja di salon, maupun membuka usaha pangkas rambut sendiri. Dengan sertifikat kompetensi, peserta dapat memperluas kesempatan kerja atau berwirausaha sendiri. Peserta juga mendapatkan bantuan alat pemotong rambut,” ujar Maya Yuliani Makudi, Kepala Bidang P3K2T Dinakerkop UKM Banyumas.
Sebelumnya, pelatihan barbershop berlangsung selama 11 hari, mulai 15–26 Juli 2025 di Aula Balai Desa Rancamaya, Kecamatan Cilongok.
Lokasi ini karena mayoritas peserta, berasal dari wilayah yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
“Pelatihan ini sebagai upaya membuka lapangan kerja, baik mandiri maupun bekerja di barbershop ternama. Sehingga dapat mengurangi kemiskinan ekstrem,” jelas Maya.
Peserta mendapatkan materi lengkap, mulai dari pengantar dunia barbering (istilah, sejarah, jenis layanan, alat kerja), teknik pangkas dasar, dan teknik styling. Termasuk komunikasi pelanggan, hingga pengembangan soft skills dan etika kerja.
Menariknya, selama praktik, peserta sudah langsung melayani masyarakat. Total, sekitar 40–60 orang per hari menjadi model potong rambut.
Mereka berasal dari kalangan siswa SD, SMP, santri pondok pesantren, hingga warga sekitar. Bahkan dalam satu hari, jumlah model bisa mencapai lebih dari 60 orang.
Asesor LSP Cohespa, Syahrofi Reno Indradi, menegaskan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat bagi para peserta. Agar mampu bertahan dan berkembang dalam industri perawatan rambut yang kompetitif.
“Uji kompetensi ini bukan akhir, kalian harus terus belajar dan berlatih untuk meningkatkan kompetensi meliputi knowledge, attitude dan skill. Ketiga hal ini agar peserta meraih sertifikasi kompeten,” ujarnya.
Dengan sertifikasi kompeten dan peralatan kerja, para peserta kini memiliki peluang lebih besar untuk bekerja secara profesional maupun membangun usaha pangkas rambut mandiri.
Inisiatif ini sekaligus menjadi langkah nyata Pemkab Banyumas dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui keterampilan kerja.