SERAYUNEWS – Siapakah pemilik Gita Bahana Nusantara? Setiap peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, ada satu penampilan yang selalu dinanti.
Bukan hanya derap langkah pasukan pengibar bendera atau momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih, tetapi juga lantunan musik dan nyanyian yang dibawakan oleh Gita Bahana Nusantara (GBN).
Pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025, tim paduan suara dan orkestra ini kembali dipercaya untuk mengiringi jalannya upacara kenegaraan.
Pertanyaan yang kerap muncul di masyarakat adalah: sebenarnya, siapa yang memiliki Gita Bahana Nusantara, dan bagaimana sejarah berdirinya?
GBN pertama kali hadir pada 2002 dengan nama Gita Nuansa Nusantara. Gagasan ini dicetuskan oleh Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
Beliau ingin menghadirkan wadah kreatif bagi generasi muda dari seluruh pelosok Nusantara untuk menunjukkan bakat melalui musik dengan nuansa kebangsaan.
Seiring berjalannya waktu, program tersebut mengalami perkembangan dan berubah nama menjadi Gita Bahana Nusantara.
Pengelolaannya berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, GBN terus menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri sekaligus memperkuat rasa nasionalisme.
Berbeda dengan grup musik atau paduan suara pada umumnya, GBN tidak dimiliki oleh individu atau lembaga swasta.
Program ini adalah inisiatif resmi pemerintah, sehingga seluruh penyelenggaraan dan pengelolaannya berada di bawah kendali negara.
Dengan kata lain, GBN merupakan simbol komitmen pemerintah dalam membina talenta muda di bidang seni musik sekaligus menjaga semangat persatuan bangsa melalui harmoni lagu-lagu kebangsaan.
Setiap tahun, GBN tampil dalam upacara kenegaraan di Istana Merdeka. Mereka mengiringi jalannya acara dengan membawakan lagu kebangsaan, himne nasional, hingga lagu-lagu daerah yang dikemas dalam aransemen orkestra modern.
Keunikan GBN terletak pada perpaduan instrumen musik klasik dengan alat musik tradisional Nusantara, seperti suling, kendang, sape, tehyan, hingga talempong.
Kolaborasi ini menghasilkan warna musik yang khas, yang tidak hanya indah tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Penampilan mereka benar-benar menjadi representasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Syarat dan Proses Seleksi Menjadi Anggota GBN
Tidak semua orang bisa bergabung dengan GBN. Untuk bisa tampil di panggung bergengsi Istana Merdeka, para calon anggota harus melewati serangkaian seleksi ketat.
Peserta yang mendaftar biasanya berusia 16–23 tahun, merupakan Warga Negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, serta belum menikah. Selain itu, peserta juga harus mendapat izin dari orang tua atau pihak kampus/sekolah.
Secara khusus, calon anggota paduan suara diwajibkan menguasai notasi musik dan mampu menyanyikan lagu sesuai jenis suara (Sopran, Alto, Tenor, Bass).
Sementara itu, calon anggota orkestra harus menguasai setidaknya satu instrumen orkestra, baik alat musik klasik seperti biola, cello, flute, dan klarinet, maupun alat musik tradisional Nusantara.
Proses seleksi anggota GBN dilakukan secara berjenjang. Tahap pertama adalah audisi tingkat provinsi, yang biasanya diumumkan oleh Dinas Kebudayaan atau Dinas Pariwisata setempat.
Para peserta diwajibkan mendaftar secara online dengan menyertakan dokumen pendukung dan video penampilan.
Setelah itu, perwakilan terbaik dari tiap provinsi akan melaju ke audisi tingkat nasional. Tahap ini biasanya dilaksanakan di kota tertentu, seperti Jakarta atau Yogyakarta. Para peserta akan dinilai oleh juri profesional yang berkompeten di bidang musik.
Tahap terakhir adalah pemusatan latihan nasional, di mana anggota terpilih akan digembleng oleh pelatih berpengalaman. Latihan intensif ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka tampil maksimal dalam upacara 17 Agustus di Istana Merdeka.
Dengan segala proses panjang dan makna yang terkandung di dalamnya, Gita Bahana Nusantara layak disebut sebagai salah satu elemen penting dalam upacara kenegaraan, sekaligus bukti nyata bagaimana seni dapat menjadi alat pemersatu bangsa.
Demikian informasi tentang siapa pemilik Gita Bahana Nusantara dan sejarah berdirinya.***