Siapa Simon Tahamata? Ramai Diduga Jadi Dirtek Timnas Indonesia Terbaru

Sosok Simon Tahamata diduga jadi Dirtek Timnas Indonesia terbaru. (IG @afcajax)

SERAYUNEWS – Nama Simon Tahatama mencuat ke publik, diduga menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia terbaru.

Setelah pemecatan pelatih Timnas, Shin Tae-yong (STY) beberapa waktu lalu, besar harapan jika masih ada di Indonesia mengisi posisi lainnya. Semula ada kabar berhembus jika STY kemungkinan akan menjadi Dirtek Timnas Indonesia.

Rupanya STY telah meninggalkan Indonesia dan kini muncul nama Simon Tahamata. Siapa Simon Tahamata?

Dugaan Simon Tahamata bakal menjadi Dirtek Timnas lantaran akun Instagram Simon @simon_tahamata_ kedapatan mem-follow akun @timasindonesia dan Ketua Umum PSSI @erickthohir.

Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa mantan pemain Timnas Belanda yang 100 persen berdarah Maluku tersebut bakal menjadi Direktur Teknis bagi Timnas Indonesia.

Profil Simon Tahamata

Meski pernah menjadi pemain sepak bola Belanda, kedua orang tuanya berasal dari Maluku. Kedua orang tuanya memilih menetap di Belanda.

Ia lahir di kota Vught pada 26 Mei 1956. Kariernya bersinar di Belanda bukan hanya sebagai pemain sepak bola tetapi juga pelatih.

Simo pernah menjadi salah satu pemain yang turut mengibarkan panji Ajax pada era 1970-an. Ia memiliki pengalaman bermain bersama Ajax Amsterdam, Standard Liege

Kemudian pindah ke Feyenoord pada tahun 1984-1987. Tidak berhenti sampai situ, Simon pindah VAC Beerschot hingga pensiun di Germinal Ekeren tahun 1996.

Setelah pensiun, Tahamata beralih ke dunia kepelatihan, terutama fokus pada pengembangan teknik pemain muda. Ia pernah bekerja sebagai pelatih teknik di Ajax Amsterdam, berbagi pengalamannya dengan generasi pemain berikutnya.

Simon berada di tim muda Ajax pada 2004 hingga 2009 dan kemudian berlanjut pada 2014 hingga 2014. Ia juga menerima tawaran membina akademi Deutsche Football Academy di Berlin, Jerman.

Karier Klub

  • Ajax Amsterdam (1976–1980): Tahamata memulai karier profesionalnya di Ajax, di mana ia memenangkan tiga gelar Eredivisie dan satu Piala KNVB.
  • Standard Liège (1980–1984): Bersama klub Belgia ini, ia meraih dua gelar Liga Belgia dan mencapai final Piala Winners UEFA pada 1982.
  • Feyenoord Rotterdam (1984–1987): Kembali ke Belanda, Tahamata bermain untuk Feyenoord dan menambahkan gelar Eredivisie serta Piala KNVB ke dalam koleksinya.
  • Beerschot dan Germinal Ekeren (1987–1996): Ia mengakhiri karier bermainnya di Belgia dengan bermain untuk kedua klub tersebut.

Pengumuman PSSI

Meski namanya telah ramai diperbincangkan di media sosial, rupanya belum ada pengumuman dari PSSI.

Belum ada konfirmasi tentang isu Simon Tahamata yang diduga menjadi Dirtek Timnas Indonesia yang baru.

PSSI belum menyampaikan pengumuman terkait penunjukan jabatan teknis itu. Masyarakat masih bertanya-tanya tentang kebenaran isu tersebut.

Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas dalam sepak bola Eropa, terutama di Belanda dan Belgia, Tahamata diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola Indonesia jika ia mengambil peran tersebut.

***