SERAYUNEWS – Sejumlah siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satunya di SMK Negeri 2 Purwokerto mengeluhkan dengan rasa makanan, hingga menu yang tidak banyak berubah. Selain itu mereka juga mengeluhkan dengan makanan yang kerap datang terlambat.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu siswa SMK N 2 Purwokerto, Yofat Arunaseta, menurutnya beberapa kali dirinya menjumpai porsi makanan yang berbeda-beda. “Menunya juga gitu-gitu aja, sering telat datangnya juga. Aku juga kurang suka sama sayurannya, agak hambar. Kadang juga lauknya asin banget, kadang tidak ada rasanya,” ujar dia, Jumat (16/5/2025).
Meski demikian, dirinya tetap memakan-makanan dari program MBG. Karena, dengan adanya program tersebut dia juga mengaku bisa lebih berhemat. Selain itu, juga karena kantin di SMK N 2 Purwokerto yang menurutnya terbilang sempit dan terlalu ramai. Bahkan sebelum program MBG dia selalu membawa bekan sendiri dari rumah, sehingga saat berhenti sementara program MBG dirinya tidak merasa bingung. “Karena sudah biasa bawa makanan sendiri juga,” kata dia.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 2 Purwokerto, Retno Agustini mengungkapkan pada saat berhenti sementara dapur MBG di Brobahan, Kelurahan Kraji, Kecamatan Pruwokerto Timur pada Rabu dan Kamis (14-15/5/2025) pihaknya sudah menyosialisasikan kepada para siswa. Sehingga siswa ada yang membawa makanan sendiri maupun membeli makanan di kantin.
“Ketika adanya penghentian sementara, kami memang sudah mengumkannya kepada para siswa tersebut dahulu,” ujarnya.
Saat ini penerima program MBG di sekolah tersebut mencapai 1.508 siswa, yang mayoritas berasal dari kelas 10 dan 11. Sementara untuk siswa kelas 12 tidak terlibat dalam program tersebut lantaranya adanya kegiatan magang sejak awal tahun ajaran. SMKN 2 Purwokerto menjadi salah satu sekolah pertama di Kabupaten Banyumas yang menerima program tersebut yakni sejak tanggal 13 Januari 2025 lalu.