SERAYUNEWS – SDN 2 Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan cara berbeda. Siswa sekolah tersebut duduk di sepanjang tepian jalan Dusun Wanarata, desa tempat mereka tinggal.
Para siswa menggambar kondisi jalan tersebut yang kondisinya rusak. Jalan tersebut merupakan jalan yang sehari-hari siswa lewati untuk menuju sekolah.
Menggambar dalam kegiatan ini tidak hanya sebatas seni, namun juga ada kandungan sebagai bentuk kritik sosial. Khususnya atas kerusakan infrastruktur jalan yang telah lama dikeluhkan warga.
“Kegiatan ini bagian dari penyaluran bakat siswa, sekaligus untuk mengekspresikan keinginan mereka terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya lewat gambar jalan rusak yang setiap hari mereka lewati,” kata Suroso, guru SDN 2 Kalitapen, Jumat (02/05/2025).
Menurutnya, jalan rusak tersebut sudah lama belum diperbaiki dan sangat membahayakan pengguna, termasuk para siswa yang harus menempuhnya setiap hari untuk bersekolah. Bahkan, disebutkan sudah ada korban jiwa akibat kondisi jalan tersebut.
Salah satu siswa bernama Adit, kelas kelas 5 SD tersebut, menyampaikan alasan menggambar jalan rusak agar bisa segera diperbaiki. Karena kalau berangkat sekolah dengan kondisi jalan rusak jadi lebih capek.
“Soalnya jalannya rusak banget, kalau berangkat sekolah jadi capek. Harapannya bisa cepat diperbaiki,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan Kepala Dusun 3 Kalitapen, Karto. Ia mengatakan pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan perbaikan ke pemerintah daerah, namun hingga kini belum mendapat realisasi meskipun sudah disurvei.
“Harapannya pemerintah bisa lebih memperhatikan wilayah kami. Jalan ini sangat penting, apalagi buat anak-anak sekolah. Bahkan ada yang sampai meninggal karena kecelakaan di jalan rusak itu,” kata Karto.