SERAYUNEWS– Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga menyesalkan terjadinya aksi kerusuhan yang dilakukan sekelompok orang saat unjuk rasa memperingati Hari Buruh di Semarang. Pasalnya kerusuhan tersebut menciderai aksi damai yang dilakukan para buruh untuk memperjuangkan nasibnya.
Ketua SPSI Purbalingga, Mulyono mengatakan pihaknya mengutuk keras unjuk rasa yang ditumpangi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga menciderai dan tidak menghargai perjuangan para buruh yang sudah digaungkan sejak 137 tahun yang lalu.
“Mestinya semua bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat tetapi ternyata terjadi unjuk rasa yang menimbulkan kekacauan, kerusuhan dan anarkis. Ini yang betul-betul kami kutuk,” ucapnya, Sabtu (3/5/2025).
Selanjutnya Mulyono mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bertindak dengan cepat untuk mengamankan orang-orang yang tidak bertanggung jawab tadi. “Saya mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bertindak cepat mengamankan orang-orang yang tidak bertanggung jawab tadi,” ucapnya.
Menurut Mulyono para pekerja khususnya di Kabupaten Purbalingga, tidak akan terimbas seperti kejadian yang ada di Semarang. Mulyono mengimbau kepada para pekerja untuk menjaga kedamaian di masing-masing kabupaten. Karena sesuai dengan perintah dari pusat, peringatan May Day dilaksanakan di daerah masing.
Hal senada disampaikan Ketua MUI Kabupaten Purbalingga KH. Roghib Abdurrahman. Pihaknya menyesalkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab membuat kerusuhan saat unjuk rasa (Unras) peringatan Hari Buruh di Semarang.
“Kami sangat menyesalkan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyusup dan justru menodai tujuan mulia dari penyampaian pendapat tersebut,” ucapnya, Sabtu (3/5/2025).
Roghib mengapresiasi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh buruh, mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya. Karena menurutnya ruang diskusi dan dialog masih sangat terbuka untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami mengapresiasi buruh, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat lainnya yang telah menyampaikan aspirasinya dengan baik,” tegasnya.
Ketua MUI berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama menjaga kondusivitas negara. Hal tersebut menurutnya untuk menjadikan negara Indonesia lebih baik lagi. “Mari kita jaga bersama kondusivitas negara ini untuk Indonesia yang lebih baik,” pesannya.