SERAYUNEWS – Bencana tanah gerak kembali mengancam permukiman warga. Kali ini terjadi di Dusun I Desa Sembawa, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Rabu (4/6/2025).
Sebanyak 14 rumah terancam, dan lima di antaranya sudah rusak akibat pergerakan tanah yang mengarah ke Kali Bombong.
Barno, Kepala Dusun I Desa Sembawa, menyebutkan bahwa pergerakan tanah sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun kejadian terbaru memperparah kondisi.
“Sebagian rumah sudah miring, dan ada yang rusak. Demi keselamatan, beberapa warga memilih mengungsi,” ujarnya.
Pergerakan tanah terutama berdampak di RT 03 dan RT 04 RW 01. Bangunan mengalami retakan serius, bahkan plafon rumah ikut ambrol saat tanah bergerak. Warga juga melaporkan suara gesekan bangunan seperti ‘kreot-kreot’ di malam hari saat hujan deras.
Samyuki, warga terdampak, mengatakan ia sudah berkali-kali menambal retakan dan mengurug lantai yang ambles, namun kerusakan terus berlanjut.
“Kalau malam dan hujan, terasa tanahnya bergerak. Dinding, lantai, bahkan plafon ikut rusak,” jelasnya.
Warga berharap pemerintah membangun talud penahan tanah, untuk mencegah kerusakan lebih parah dan melindungi rumah-rumah yang masih berdiri.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aji Piluroso menyatakan bahwa timnya akan segera meninjau lokasi.
“Kami akan cek langsung kondisi di lapangan. Hasil survei akan menjadi dasar kami untuk mengambil langkah selanjutnya,” tegasnya.