SERAYUNEWS-Belasan rumah di Desa Panican Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tergenang banjir, Rabu (14/5/2025) malam. Bencana alam tersebut terjadi akibat jebolnya saluran irigasi Krenceng karena hujan deras.
Demikian data yang diperoleh dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno ketika dikonfirmasi serayunews.com. Data awal menyebutkan sebanyak 15 rumah di Desa Panican tergenang banjir. “Hujan deras memang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga sejak sore tadi,” ujarnya.
Lokasi banjir yang parah menurutnya adalah di RT 21 Desa Panican. Selain itu juga RT 17, 18,19, 20-24. Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. Petugas BPBD Purbalingga langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. “Petugas BPBD menyiapkan personel beserta peralatan termasuk perahu karet untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan banjir tersebut masih dilaksanakan. Seperti diketahui, memasuki minggu kedua bulan Mei 2025, curah hujan di wilayah Kabupaten Purbalingga masih tinggi. Terkait kondisi tersebut BPBD Purbalingga meminta agar warga waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Prayitno mengatakan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga. “Diprediksi masih akan terjadi hingga 20 Mei mendatang,” ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya meminta agar warga yang berada di wilayah rawan bencana alam terutama bencana hidrometeorologi waspada. Pemerintah desa dan pihak terkait juga perlu melakukan antisipasi dini apabila hujan dengan intensitas tinggi turun. “Waspada bencana alam hidrometeorologi,” imbuhnya.