SERAYUNEWS- Panitia nasional akan menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 secara serentak di seluruh Indonesia pada 10-12 dan 14-18 Juni 2025.
Ujian ini akan menggunakan metode Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Di Kampus UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, panitia akan menggelar ujian SSE pada 10, 11, 12, dan 14 Juni 2025.
Mereka menetapkan dua lokasi pelaksanaan, yaitu Kampus 1 Purwokerto dan Kampus 2 Purbalingga. Agar pelaksanaan berjalan lancar, panitia pusat meminta seluruh peserta untuk mematuhi tata cara resmi berikut ini:
1. Cetak dan Bawa Kartu Ujian
Peserta harus mencetak kartu ujian dari akun pendaftaran masing-masing dan membawanya saat ujian berlangsung. Kartu ini menunjukkan bahwa peserta telah terdaftar secara sah.
2. Bawa Identitas Diri yang Sah
Peserta wajib membawa identitas asli yang masih berlaku, seperti:
Panitia akan memverifikasi identitas peserta sebelum mengizinkan mereka masuk ruang ujian.
3. Tonton Video Tutorial Aplikasi SSE
Panitia meminta peserta menonton video tutorial penggunaan aplikasi SSE yang tersedia di laman https://um.ptkin.ac.id. Video ini memandu peserta mulai dari cara login, menjawab soal, hingga mengirim jawaban.
“Peserta perlu memahami alur teknis supaya tidak menemui kendala saat ujian berlangsung,” kata Haris Setiaji, Koordinator SSE UM-PTKIN 2025 dikutip dari laman PTKIN pada Senin (9/6/2025).
4. Datang Minimal 30 Menit Sebelum Ujian
Panitia meminta peserta datang minimal 30 menit sebelum sesi dimulai. Mereka akan melakukan:
5. Siapkan Alat Tulis Pribadi
Meskipun menggunakan komputer, peserta tetap perlu membawa alat tulis seperti pensil atau pulpen untuk mencatat jika dibutuhkan.
6. Patuhi Protokol Kesehatan
Peserta wajib:
Panitia menerapkan protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan bersama.
7. Laporkan Jika Mengalami Gangguan Teknis
Jika mengalami masalah teknis, peserta harus segera melapor kepada Penanggung Jawab Ruang (PJ-Ruang) atau pengawas IT yang berjaga di lokasi ujian.
8. Laporkan Pelanggaran Prosedur
Peserta yang menemukan pelanggaran dapat mengajukan aduan secara resmi melalui laman https://sapa.ptkin.ac.id. Panitia pusat akan menindaklanjuti laporan tersebut.
9. Patuhi Aturan Ujian untuk Menghindari Diskualifikasi
Panitia telah mencantumkan seluruh aturan dalam lampiran kartu peserta. Peserta harus membaca, memahami, dan menaati aturan tersebut. Jika melanggar, peserta bisa dikenai:
Koordinator SSE, Haris Setiaji, mengingatkan peserta untuk menjalankan seluruh prosedur dengan disiplin.
“Kami meminta peserta mencetak dan membawa kartu ujian, serta mempersiapkan diri dengan menonton tutorial aplikasi. Jangan sampai ada kendala yang sebenarnya bisa dihindari,” ujarnya.
Haris juga meminta peserta datang tepat waktu, membawa alat tulis, serta mengenakan masker selama ujian. Ia menegaskan bahwa keterlambatan atau kelalaian bisa menghambat proses ujian.
Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN 2025, Prof. Masnun, menyampaikan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN bukan sekadar seleksi, tetapi gerbang menuju perguruan tinggi keislaman yang berkualitas.
“Kami mendorong peserta agar mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Kedisiplinan bukan hanya membantu panitia, tapi juga menjadi kunci keberhasilan peserta sendiri,” tuturnya.
Prof. Masnun menambahkan bahwa seluruh PTKIN siap menyambut peserta yang lolos. Ia mengajak peserta untuk berjuang dengan semangat dan mengikuti setiap prosedur dengan benar.
Ujian SSE UM-PTKIN 2025 menjadi langkah awal menuju perguruan tinggi Islam negeri impian.
Dengan mengikuti tata cara dan aturan yang telah ditetapkan, peserta bisa menjalani ujian dengan tenang dan meningkatkan peluang lolos seleksi.