SERAYUNEWS- Bencana tanah longsor kembali mengguncang Kabupaten Wonosobo. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Leksono selama lebih dari tujuh jam menyebabkan tebing setinggi 15 meter longsor.
Tanah longsor kemudian menghantam sebuah toko bangunan milik warga pada Senin (19/5/2025) pukul 23.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Dusun Sidomulyo, Kelurahan Leksono, Kecamatan Leksono.
Menurut laporan resmi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, longsoran tanah menimpa Toko Bangunan Asoka Jaya 2 yang dimiliki oleh Bapak Idris, warga Kecamatan Sapuran.
Akibat kejadian tersebut, bangunan toko mengalami kerusakan berat karena seluruh struktur toko roboh total. Meski begitu, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Penjaga toko berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum material longsor menghantam bangunan.
Cuaca ekstrem menjadi pemicu utama kejadian ini. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Leksono selama sekitar 7 jam. Hal ini menyebabkan kondisi tanah di sekitar tebing menjadi jenuh air dan akhirnya longsor.
Bahkan, longsor susulan kembali terjadi hanya 20 menit kemudian, yakni pada pukul 23.50 WIB, semakin memperparah kerusakan yang sudah terjadi.
BPBD Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil dan berpotensi longsor kembali, terutama jika hujan turun kembali. Hal ini membuat area tersebut masuk dalam kategori rawan tinggi untuk bencana tanah longsor.
BPBD Wonosobo bergerak cepat dalam merespons bencana ini. Berikut adalah langkah-langkah yang telah dilakukan:
1. Assessment langsung di lokasi kejadian untuk mengevaluasi tingkat kerusakan dan potensi bencana susulan.
2. Koordinasi dengan unsur terkait, seperti Kecamatan Leksono, TNI, Polri, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB).
3. Himbauan kepada warga sekitar lokasi untuk menjauh dari zona rawan longsor karena kondisi tanah masih sangat tidak stabil.
4. Pelaporan resmi dan komunikasi berkelanjutan kepada instansi terkait di tingkat kabupaten hingga provinsi.
BPBD juga telah melakukan operasi evakuasi dan pembersihan material longsoran pada Selasa (20 Mei 2025) mulai pukul 08.30 WIB.
Sebelum pelaksanaan, tim melakukan observasi lapangan terlebih dahulu karena kondisi bangunan dan area sekitar sangat berisiko mengalami longsor susulan atau runtuhnya struktur bangunan yang masih tersisa.
Kepala Pelaksana BPBD, Dudi Wardoyo, mengimbau warga sekitar lereng dan dataran tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
“Masyarakat kami imbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan tebing atau lereng curam, terutama ketika hujan turun dengan durasi panjang. Kondisi tanah di wilayah pegunungan seperti Wonosobo sangat rentan terhadap pergerakan tanah dan longsor,” tegasnya.
Untuk laporan atau informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi BPBD Kabupaten Wonosobo melalui:
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan longsor seperti Wonosobo.
Dengan sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan cepat dan efisien serta meminimalkan risiko korban jiwa di kemudian hari.