SERAYUNEWS-Ribuan jemaah calon haji asal Kabupaten Cilacap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025. Mereka berangkat melalui asrama haji Donohudan, Solo. Namun, di tengah kesiapan menjelang keberangkatan, tiga jemaah dipastikan batal berangkat akibat meninggal dunia dan masalah kesehatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap, Azis Muslim, mengungkapkan bahwa pembatalan keberangkatan tiga jemaah tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan dan musibah. Satu jemaah meninggal dunia akibat kecelakaan, sedangkan dua lainnya batal berangkat karena gangguan kesehatan yang tidak memungkinkan.
“Satu jemaah meninggal karena kecelakaan. Dua lainnya tidak berangkat karena alasan kesehatan, yaitu dimensia dan kondisi gula darah yang tidak stabil,” ujar Azis saat ditemui pada Sabtu (3/5/2025).
Lebih lanjut, secara keseluruhan Kabupaten Cilacap memberangkatkan 1.235 jemaah yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), yakni kloter 8, 9, 10, dan 11. Kloter 8 telah lebih dahulu masuk ke asrama haji, sementara kloter-kloter berikutnya masuk asrama hari ini dan selanjutnya diterbangkan ke tanah suci Mekkah.
Azis mengungkapkan, sekitar 10 persen dari jemaah Cilacap tahun ini merupakan lanjut usia (lansia), sehingga memerlukan perhatian dan pendampingan khusus. Ia mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kedisiplinan dan mengikuti arahan petugas kloter, demi kelancaran pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
“Jemaah harus disiplin dalam mengikuti jadwal dan instruksi petugas. Selain itu, penting untuk mengatur waktu istirahat dan menjaga kondisi fisik,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyoroti kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi, yang saat ini mencapai 40 derajat Celsius. “Cuaca sangat panas, jadi jemaah harus banyak minum air putih dan menjaga kesehatan agar tetap bugar selama menjalankan rangkaian ibadah,” tambahnya.