SERAYUNEWS-Rumah Sakit Priscilla Medical Center (PMC) Cilacap tengah mengambil langkah besar untuk membawa pelayanan kesehatan lokal ke panggung internasional. Dalam rangka meningkatkan mutu dan cakupan layanan, RS PMC menjajaki kerja sama strategis dengan sejumlah rumah sakit ternama di Singapura dan Australia.
Upaya tersebut telah berlangsung sejak akhir 2024 dan kini memasuki tahap pemetaan program kerja sama yang mencakup pengadaan alat kesehatan mutakhir, adopsi metode terapi terbaru, hingga pelatihan tenaga medis lokal oleh profesional asing.
“Kami sudah menjalin komunikasi intensif sejak akhir tahun lalu. Saat ini kami sedang memetakan konteks kerja samanya, mulai dari pengadaan peralatan medis, terapi-terapi yang dapat diadopsi, hingga pelibatan tenaga medis dari luar negeri,” kata Pemilik RS PMC, J Dwihartanto usai peringatan HUT RS PMC yang ke-4, pada Rabu (14/5/2025).
Lebih lanjut, menurutnya bentuk kerja sama yang dijajaki tidak hanya berupa teknologi terkini, tetapi juga kehadiran langsung tenaga medis dari Singapura dan Australia ke RS PMC untuk melakukan asistensi, pelatihan, dan transfer ilmu kepada tenaga medis lokal.
“Mereka datang ke sini mengirimkan tenaga medis untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas,” katanya.
Kerja sama internasional ini diharapkan menjadi fondasi menuju standar pelayanan rumah sakit bertaraf global yang ditargetkan tercapai pada 2027. Seiring dengan itu, RS PMC juga terus memperluas jangkauan pelayanannya melalui kemitraan dengan BPJS Kesehatan sejak 2023, menjadikannya sebagai salah satu rumah sakit swasta rujukan di wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Fokus utama pengembangan layanan RS PMC meliputi empat bidang unggulan yakni otak, jantung dan kardiologi, ginjal, serta mata. Keempatnya akan ditopang oleh teknologi medis terbaru demi memberikan layanan yang komprehensif dan berkelas.
“Tujuannya agar masyarakat Cilacap tidak perlu lagi pergi ke luar daerah untuk berobat. Bahkan ke depan, kami berharap orang dari luar daerah justru datang ke Cilacap untuk mendapatkan layanan kesehatan,” imbuhnya.
Dwihartanto jug menegaskan, pihaknya kini tidak hanya memandang RS PMC sebagai fasilitas kesehatan lokal, melainkan sebagai bagian dari sistem layanan kesehatan Jawa Tengah.
“Kita tidak lagi melihat mereka dari mana. Orang sakit pasti ingin sembuh dan mencari tempat terbaik. Jadi tugas kami adalah mendekatkan fasilitas dan menghadirkan layanan penyembuhan yang mumpuni. Misalnya saja lasik tidak perlu lagi ke Yogyakarta,” ungkapnya.
Langkah progresif ini mendapat apresiasi dari Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang turut hadir dalam acara ulang tahun RS PMC tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada RS PMC di Sampang atas dedikasi melayani masyarakat selama ini. Kami berharap, ke depan PMC akan makin profesional dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Bupati.
Dengan visi dan upaya berkelanjutan ini, RS PMC kian mantap menapaki jalur sebagai pionir layanan kesehatan unggul di wilayah selatan Jawa Tengah, sekaligus menjawab tantangan globalisasi di bidang medis.