SERAYUNEWS – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, tokoh lintas agama di Banjarnegara menggelar sarasehan dan doa bersama untuk perdamaian serta kemajuan bangsa. Acara berlangsung di Aula Giritirta Paroki Santo Antonius Banjarnegara, Senin (25/8/2025) malam.
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB itu menghadirkan beberapa tokoh lintas agama sebagai narasumber sarasehan. Acara ini digelar untuk mempererat kebersamaan sekaligus menjaga kerukunan antarumat beragama di Banjarnegara.
Ketua panitia, Hendri Kustoni Kristianto, menjelaskan bahwa pihaknya mengundang sejumlah tokoh lintas agama di Banjarnegara.
Narasumber yang hadir di antaranya Musobihin (Ketua SI Banjarnegara), Romo Valentino Sumanto (Paroki Santo Antonius Banjarnegara), KH Wakhid Jumali (Wakil Bupati Banjarnegara), dan Izak Daniel Aloys dari Kesbangpol Banjarnegara.
“Ajang ini menjadi sarana silaturahmi lintas agama. Dengan kegiatan ini, kita bisa saling kenal, srawung bareng, dan bersama-sama menjaga kerukunan untuk Banjarnegara serta bangsa ini,” ujarnya.
Doa Bersama untuk Indonesia Damai
Sementara itu, Romo Valentino Sumantowinata, Pastor Paroki Banjarnegara, menegaskan bahwa sarasehan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT RI ke-80.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ungkapan rasa syukur sekaligus momentum memperkuat kerukunan umat beragama.
“Dengan kebersamaan, kita tentu semakin kuat. Banjarnegara akan semakin maju dengan semangat lintas agama tanpa memandang suku maupun ras,” ucapnya.
Wakil Bupati Banjarnegara, KH Wakhid Jumali, menyebut sarasehan lintas agama ini mengusung tema ‘Bersatu dalam Perbedaan’. Menurutnya, kebersamaan para tokoh lintas agama yang hadir menjadi bukti nyata persaudaraan dan toleransi.
“Sarasehan ini membuat kita semakin kuat tanpa membedakan agama, suku, ras, dan bahasa. Hal ini tentu mempererat persaudaraan dan kebersamaan menuju Banjarnegara yang rukun, damai, maju, dan sejahtera,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, doa lintas agama juga dipimpin oleh masing-masing tokoh yang hadir. Doa bersama ini tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol nyata semangat persatuan dalam keberagaman.
“Kegiatan ini menjadi simbol kerukunan sekaligus momentum memperkuat semangat kebangsaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Wabup.