SERAYUNEWS – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda berintegritas tinggi. Hal ini diwujudkan melalui sebuah kuliah umum bertajuk “Penguatan Integritas Melalui Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi dan Pengukuhan Relawan Mahasiswa Anti Korupsi”.
Acara yang diselenggarakan di Aula AK. Anshori, Kantor Pusat Lantai 3 UMP ini menghadirkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ibnu Basuki Widodo, S.H., M.H., dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika UMP serta perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dalam presentasinya, Ibnu Basuki menegaskan bahwa upaya memberantas korupsi memerlukan lebih dari sekadar penindakan hukum; dibutuhkan pula penguatan integritas melalui pendidikan.
“Perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai tempat strategis untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. Ia juga mengapresiasi langkah UMP yang secara aktif mendorong lahirnya relawan mahasiswa antikorupsi sebagai bagian dari gerakan nasional,” katanya.
Momen ini menjadi tonggak penting bagi UMP, sebab bersamaan dengan kuliah umum, dilakukan pula pengukuhan Relawan Mahasiswa Antikorupsi. Para relawan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam sambutannya menekankan bahwa fokus UMP tidak hanya pada pengembangan keilmuan, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa agar memiliki integritas dan kesadaran hukum yang kuat. Ia menyampaikan bahwa semangat memberantas korupsi harus diawali dari kesadaran setiap individu dan diperkuat dengan sistem yang transparan.
Prof. Jebul menjelaskan bahwa UMP mengimplementasikan prinsip SMART sebagai filosofi dalam membentuk karakter antikorupsi. Supremasi hukum menjadi dasar utama demi tegaknya keadilan tanpa memandang bulu.
“Kesadaran untuk selalu memantau diri, berperilaku jujur, dan menghindari segala bentuk penyimpangan menjadi nilai dasar dalam setiap aktivitas sivitas akademika. Kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi juga menjadi kunci agar mahasiswa tidak mudah terjerumus dalam tindakan koruptif. Selain itu, rasa tanggung jawab sebagai anak bangsa perlu ditanamkan agar mampu berkontribusi membangun budaya antikorupsi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa UMP juga mendorong pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan sistem yang transparan, efisien, dan akuntabel.
“Melalui kolaborasi dengan KPK dan pengukuhan relawan mahasiswa, UMP semakin mempertegas posisinya sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi pelopor gerakan moral untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi,” pungkasnya.