SERAYUNEWS – Baru-baru ini, viral di media sosial kasus dugaan oknum dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan tindak asusila terhadap pasiennya, pihak Kepolisian Resor Garut pun kini memberikan tanggapan terkait kasus ini.
Kasus ini awalnya mencuat setelah video rekaman CCTV diduga di sebuah klinik swasta tersebar luas di media sosial.
Dalam video, nampak momen yang memicu kecurigaan adalah adanya pergerakan tangan kiri sang dokter.
Seiring dengan ramainya kasus ini, Kepala Kepolisian Resor Garut, Ajun Komisaris Besar Polisi Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan bahwa kasus ini tengah dalam tahap penyelidikan mendalam oleh aparat kepolisian.
Dan demi menindaklanjuti laporan yang beredar di dunia maya, Polres Garut bersama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat kabarnya akan membentuk sebuah tim khusus.
Polisi nantinya juga akan melakukan investigasi secara menyeluruh, termasuk memeriksa lokasi kejadian, mengumpulkan informasi dari pihak terkait, serta menganalisis rekaman CCTV yang menjadi bukti awal viralnya kasus ini.
Untuk diketahui, Kapolres Garut beserta jajarannya terjun langsung ke lokasi klinik yang diduga menjadi tempat berlangsungnya tindakan tidak senonoh itu.
Dari hasil pengecekan sementara, diketahui bahwa kejadian ini diduga berlangsung di salah satu klinik swasta di wilayah Kabupaten Garut.
Menurut keterangan pihak kepolisian, dugaan tindakan pelecehan tersebut terjadi pada tanggal 27 Juni 2024.
Namun, kasus itu baru viral baru-baru ini, tak terkecuali setelah video CCTV yang merekam proses pemeriksaan Ultrasonografi (USG) oleh dokter tersebut tersebar di berbagai platform media sosial.
Dalam tayangan berdurasi singkat itu, tampak seorang dokter kandungan diduga sedang melakukan pemeriksaan kepada pasien perempuan yang sedang hamil.
Namun, gerakan tangan dokter dalam video kini jadi sorotan karena dianggap menyentuh area privat atau tempat yang dinilai bukan bagian dari SOP pemeriksaan medis tersebut.
Untuk memperjelas duduk perkara, polisi telah memintai keterangan dari pihak pengelola klinik.
Tidak hanya itu, pihak penyidik juga telah mengecek rekaman CCTV yang menjadi dasar dari tuduhan dugaan tindakan asusila tersebut.
Sementara itu, mengenai korban pelecehan, polisi mengungkap bahwa belum ada laporan resmi ke Polres Garut.
Kasus ini telah memicu kemarahan masyarakat luas dan banyak pihak menuntut agar kasus semacam ini segera diusut.
Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Lewat akun Instagram miliknya @ahmadsahroni88, ia nampak menyayangkan aksi oknum dokter tersebut dan meanggap bahwa kasus seperti ini tidak bisa didiamkan.
Di samping itu, kini diketahui bahwa pihak kepolisian telah bergerak cepat dengan membentuk tim khusus dan kemudian akan menindaklanjuti kasus ini.***