SERAYUNEWS – Peristiwa tragis menimpa seorang wanita disabilitas yang ditemukan telah meninggal dunia di aliran Sungai Silanggak, Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (8/4/25) sore.
Korban diketahui bernama Rohana (32), seorang penyandang disabilitas mental yang terdaftar sebagai penghuni Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) Talun Pekalongan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rohana dilaporkan menghilang sejak Rabu (2/4/25). Pihak panti sosial telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Namun, meskipun pencarian telah dilakukan, keberadaannya tetap tidak diketahui hingga akhirnya ditemukan oleh seorang pemancing.
Seorang warga bernama Untung (29), yang sedang memancing di lokasi, secara tak sengaja menemukan tubuh Rohana mengapung di sungai pada sore hari.
Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang. Penemuan ini sontak menghebohkan warga setempat.
Pihak kepolisian yang segera datang ke lokasi langsung mengevakuasi tubuh korban. Dalam pemeriksaan awal, polisi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka mencurigakan di tubuh Rohana.
Korban ditemukan mengenakan kaus oranye, rok pendek, serta mengenakan aksesori seperti kalung tasbih dan karet gelang. Ciri-ciri ini sesuai dengan pakaian yang biasa dikenakan oleh penghuni panti sosial di Talun.
Meski telah beberapa hari dinyatakan hilang, kondisi jenazah masih relatif utuh, yang mengindikasikan bahwa Rohana kemungkinan baru meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Rohana merupakan salah satu pasien dengan kondisi mental khusus yang membuatnya kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Sejak kehilangan kontak pada Rabu pekan lalu, pihak keluarga dan panti sosial telah berusaha mencari keberadaannya.
Pihak panti sosial menyampaikan bahwa Rohana memang kerap melakukan tindakan yang tidak terduga, termasuk meninggalkan panti tanpa izin atau pemberitahuan.
Namun, sejauh ini, tidak ada riwayat atau tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dirinya memiliki niat untuk mengakhiri hidup.
Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah membawa jenazah Rohana untuk dimakamkan.
Pihak berwenang menyatakan bahwa kasus ini ditutup setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan tidak ditemukan unsur tindak kriminal dalam kematian Rohana.
Meski begitu, proses penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada hal yang terlewat dari insiden ini.***