Warga Bisa Pantau Kinerja DPR Lewat Website “Bijak Memantau”

Tim RedaksiJurnalis:Tim Redaksi
Platform terobosan baru bernama “Bijak Memantau” Untuk memantau kinerja DPR. (Instagram Bijak Memantau)

SERAYUNEWS – Platform digital “Bijak Memantau” resmi diluncurkan di Jakarta sebagai bagian dari upaya memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengawasan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan proses legislasi nasional.

‎‎Platform yang dapat diakses melalui situs bijakmemantau.id ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Bijak Memilih, yang sebelumnya hadir dalam momentum Pemilu 2024.

‎CEO Think Policy, Andhyta Firselly Utami, menjelaskan bahwa Bijak Memantau dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami mengenai kebijakan publik.

‎”Bijak Memantau hadir untuk membuka akses, menyederhanakan isu, dan mendorong partisipasi yang lebih substansial,” ujarnya dalam keterangan pers peluncuran.

‎Andhyta menekankan bahwa melalui pendekatan teknologi, platform ini ingin menjembatani keterlibatan warga dengan proses legislasi dan pengawasan parlemen pasca pemilu.

‎Dengan demikian, partisipasi warga negara tidak berhenti di bilik suara, tetapi terus berlanjut dalam bentuk pemantauan dan advokasi.

‎Fitur Unggulan: Memahami Isu, Memantau Kebijakan, dan Legislator

‎Bijak Memantau dirancang dengan tiga fitur utama untuk mendukung pemahaman dan partisipasi publik:

‎1. Memahami Isu

‎‎Fitur ini berisi ringkasan informatif mengenai delapan isu kebijakan prioritas yang sedang menjadi perhatian nasional, seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.

‎‎Ringkasan tersebut disajikan dalam format yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

‎2. Memantau Kebijakan.

‎Fitur ini memperbarui perkembangan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

‎Warga dapat mengetahui status terkini dari berbagai RUU, termasuk siapa saja aktor politik di baliknya dan dinamika pembahasannya.

‎3. Memantau Pejabat.

‎Melalui fitur ini, publik dapat mengakses informasi mengenai legislator di DPR RI, termasuk profil, rekam jejak, dan saluran komunikasi untuk menjalin interaksi langsung.

‎Selain itu, platform ini juga menyediakan kanal bagi warga untuk bergabung dalam komunitas diskusi, forum daring, kelas publik, hingga kegiatan advokasi kebijakan yang terbuka.

‎”Bijak Memantau tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga ruang kolaborasi antara warga dan organisasi masyarakat sipil,” tambah Andhyta.

‎Dukungan Multipihak untuk Demokrasi Terbuka

‎‎Peluncuran Bijak Memantau juga mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh penting yang menilai inisiatif ini sebagai bagian penting dalam memperkuat demokrasi dan keterbukaan pemerintahan.

‎‎Ekonom dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyambut positif kehadiran platform ini, khususnya dalam memperkuat peran kelas menengah dalam proses kebijakan.

‎‎“Tantangannya adalah bagaimana mereka mendapatkan informasi yang baik agar tahu apa yang perlu diperjuangkan,” ujar Chatib.

‎‎Ia menilai bahwa dengan informasi yang memadai, kelas menengah bisa memainkan peran strategis dalam mendorong arah kebijakan publik yang lebih berpihak kepada rakyat.

‎Bijak Memantau Jadi Jembatan Masyarakat

‎Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Bramantyo Suwondo mengatakan bahwa sinergi multipihak merupakan elemen krusial dalam membangun ruang dialog yang terbuka dan inklusif.

‎Menurutnya, Bijak Memantau dapat menjadi jembatan yang memperkuat pemahaman masyarakat terhadap sistem politik, sekaligus memperkuat fungsi kontrol terhadap lembaga legislatif.

‎Peluncuran ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Open Government Week 2025 yang didukung oleh Open Government Indonesia.

‎Maharani Wibowo, Direktur Hubungan Luar Negeri Bappenas sekaligus perwakilan dari Open Government Indonesia, menekankan bahwa keterbukaan adalah sebuah ekosistem yang harus dirawat bersama.

‎“Keterlibatan publik hanya bisa tumbuh jika tersedia ruang yang aman, informatif, dan inklusif untuk bertanya, belajar, dan bertindak,” ujarnya.

‎Maharani menegaskan bahwa inisiatif-inisiatif seperti Bijak Memantau adalah bagian dari upaya memperkuat demokrasi yang partisipatif dan terbuka.

‎Ia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan platform ini sebagai alat untuk berdaya dalam proses kebijakan publik di era digital.