SERAYUNEWS – Memasuki musim hujan, berbagai perubahan lingkungan terjadi di sekitar kita.
Salah satunya adalah kemunculan hewan-hewan kecil yang lebih sering masuk ke dalam rumah.
Meski di alam mereka berperan penting, kehadiran mereka di lingkungan tempat tinggal dapat memicu masalah kesehatan hingga risiko bahaya yang serius.
Musim hujan bukan hanya tentang menjaga diri dari penyakit, tetapi juga menjaga rumah dari ancaman hewan liar.
Mulailah dengan langkah sederhana, seperti periksa setiap sudut rumah, bersihkan area luar, tutup lubang akses, dan kelola sampah dengan baik.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda dan keluarga bisa menikmati musim hujan dengan aman dan nyaman.
Berikut ini lima hewan yang wajib Anda waspadai selama musim hujan.
Katak sering dianggap sebagai pengendali alami serangga, terutama nyamuk dan lalat. Di ekosistem, kehadiran katak menjadi indikator lingkungan yang sehat.
Namun, saat katak mulai masuk ke dalam rumah, kenyamanan keluarga tentu terganggu. Selain suara berisik, katak juga bisa membawa lumpur dan kotoran ke dalam rumah.
Lebih parah lagi, keberadaan katak bisa menarik predator alami mereka seperti ular. Jika tak segera ditangani, Anda bisa mendapati hewan melata tersebut berkeliaran di sudut rumah.
Lalat menjadi salah satu tamu tak diundang paling berbahaya. Di musim hujan, populasi lalat meningkat drastis akibat banyaknya genangan air dan sampah basah.
Meski perannya penting dalam mengurai bahan organik, lalat kerap menjadi perantara penyakit seperti diare, tifus, hingga kolera.
Tak hanya itu, lalat dapat menempelkan bakteri berbahaya ke makanan atau alat makan di rumah Anda.
Oleh karena itu, pastikan menjaga kebersihan dapur dan tempat sampah agar lalat tidak betah singgah.
Saat curah hujan tinggi, habitat alami ular seperti hutan dan rawa menjadi tergenang air. Akibatnya, ular mencari tempat yang lebih kering dan hangat—sering kali, rumah manusia.
Keberadaan ular sangat berbahaya, terutama jika ular yang masuk tergolong berbisa seperti kobra.
Mengantisipasi hal ini, pastikan rumah Anda bebas dari tikus—karena tikus adalah mangsa utama ular.
Selain itu, menutup lubang-lubang di sekitar rumah dan membersihkan semak-semak bisa mengurangi risiko ular masuk ke rumah.
Kecoak adalah hewan pengurai yang berperan dalam daur ulang alam. Namun di dalam rumah, kehadirannya jauh dari kata menguntungkan.
Kecoak membawa berbagai bakteri dan virus dari tempat-tempat kotor, seperti saluran air atau tempat sampah.
Paparan kotoran kecoak dapat memicu alergi, serangan asma, bahkan gangguan pencernaan. Menutup celah-celah kecil dan rutin membersihkan area dapur serta kamar mandi sangat penting untuk menghindari invasi kecoak.
Tikus bukan hanya hama pengganggu, tetapi juga pembawa penyakit serius seperti leptospirosis dan salmonellosis.
Saat musim hujan, tikus mencari tempat berteduh, dan rumah menjadi salah satu tujuan utama.
Tikus bisa mengkontaminasi makanan, merusak kabel listrik, hingga menyebabkan korsleting.
Untuk menghindari bahaya ini, penting untuk menjaga kebersihan rumah, memperbaiki lubang-lubang kecil, dan rutin membuang sampah.
Jangan menunggu sampai rumah Anda dipenuhi hewan liar. Lakukan pencegahan sejak dini untuk melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh anggota keluarga.***