SERAYUNEWS – Di era serba cepat seperti saat ini, makanan praktis menjadi pilihan banyak orang. Namun, tidak semua kombinasi makanan yang tampaknya sederhana itu aman bagi kesehatan.
Nakedpress, melalui unggahan edukatifnya, memperingatkan masyarakat tentang lima pasangan makanan yang ternyata berbahaya bila dikonsumsi secara rutin.
Kombinasi tersebut umumnya tinggi karbohidrat dan lemak jenuh, dua unsur yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.
Kombinasi Berisiko Tinggi
Terdapat lima kombinasi makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia:
– nasi putih + mi instan
– nasi putih + gorengan
– nasi putih + kentang
– nasi putih + nugget
– nasi putih + sosis
Kelima pasangan ini dinilai tinggi karbohidrat, lemak jenuh, atau bahkan keduanya.
Karbohidrat berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, sedangkan lemak jenuh yang dikonsumsi secara terus-menerus bisa memicu kolesterol tinggi hingga penyakit jantung.
Terlebih lagi, konsumsi makanan-makanan ini kerap tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, sehingga memperburuk dampak negatifnya.
Apa yang Terjadi di dalam Tubuh?
Kombinasi nasi putih dengan mie instan atau kentang menciptakan lonjakan kadar gula darah secara cepat karena keduanya termasuk sumber karbohidrat sederhana.
Kenaikan gula darah yang drastis dan berulang akan membuat pankreas bekerja keras menghasilkan insulin, hormon pengatur gula darah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan resistensi insulin.
Sementara itu, gorengan, nugget, dan sosis mengandung lemak jenuh tinggi serta bahan pengawet atau MSG.
Lemak jenuh dapat menyumbat pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah tinggi, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan sodium tinggi pada makanan olahan juga memperberat kerja ginjal.
Selain itu, kombinasi antara tinggi karbohidrat dan tinggi lemak jenuh memicu peradangan kronis pada tubuh, mempercepat penuaan sel, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Kombinasi ini bisa menjadi bom waktu yang berbahaya jika dikonsumsi tanpa kontrol.
Tips Kombinasi yang Lebih Aman dan Bergizi
Untuk menghindari bahaya tersebut, masyarakat disarankan mengubah pola makan secara perlahan.
Berikut beberapa tips untuk mengganti kombinasi yang lebih sehat:
1. Ganti nasi putih dengan nasi merah atau quinoa. Lebih tinggi serat dan indeks glikemiknya lebih rendah.
2. Pilih sumber protein sehat seperti tahu, tempe, atau ayam tanpa kulit. Lebih rendah lemak jenuh.
3. Kurangi konsumsi gorengan. Gunakan teknik memasak lain seperti kukus, panggang, atau tumis dengan sedikit minyak.
4. Hindari konsumsi karbohidrat ganda dalam satu waktu, seperti nasi dan kentang atau mie.
5. Perbanyak sayuran dan buah segar untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan antioksidan.
Kesadaran akan pola makan yang seimbang menjadi langkah awal penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Edukasi semacam ini perlu terus disuarakan untuk mengingatkan masyarakat bahwa makanan lezat dan praktis belum tentu aman jika dikonsumsi terus-menerus tanpa kontrol.