SERAYUNEWS– Semakin meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan melemahnya sistem kekebalan tubuh, terutama di tengah maraknya penyakit infeksi dan perubahan cuaca yang ekstrem, mendorong berbagai langkah pencegahan dengan fokus pada penguatan imunitas.
Di antara berbagai pilihan yang bermunculan, Zymuno hadir sebagai suplemen herbal yang berbahan dasar madu dan ekstrak tanaman tradisional, dan kini mulai menarik perhatian banyak kalangan.
Produk ini diformulasikan dengan empat bahan herbal utama yang masing-masing dikenal memiliki manfaat sebagai imunostimulan, yaitu meniran hijau, temulawak, daun kelor, dan madu hutan murni.
Tak hanya fokus sebagai upaya pencegahan, Zymuno juga diyakini dapat membantu proses pemulihan serta mempertahankan daya tahan tubuh dalam jangka panjang.
Sejak adanya pandemi COVID-19, kesadaran masyarakat akan pentingnya sistem imun tubuh mengalami peningkatan yang cukup drastis. Banyak yang mulai beralih pada bahan alami untuk perlindungan sehari-hari.
“Saya memang mencari yang tidak mengandung bahan sintetis, dan Zymuno ini jadi salah satu pilihan karena berbasis herbal,” ujar Rini Nurwati (32), warga Bantul, saat ditemui di sebuah toko obat tradisional di Yogyakarta.
Ia mengaku mengonsumsi produk tersebut selama dua bulan terakhir sebagai bagian dari rutinitas pagi.
Sementara itu, Rudi Prasetyo (41), seorang pekerja lapangan di sektor konstruksi, mengatakan bahwa dirinya terbantu dalam menjaga stamina selama bekerja di luar ruangan.
“Kondisi cuaca tidak menentu belakangan ini bikin saya gampang drop. Tapi sejak rutin minum herbal ini, saya merasa lebih fit,” katanya.
Zymuno diformulasikan dari empat bahan aktif utama yang telah lama digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di Indonesia.
Meniran hijau (Phyllanthus niruri) diketahui mengandung flavonoid serta senyawa imunomodulator yang dipercaya mampu memperkuat sistem imun sekaligus mengurangi risiko infeksi.
Selain itu, kandungan tersebut juga disebut-sebut berpotensi memperlambat pertumbuhan sel tumor.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza), sebagai bahan kedua, memiliki kandungan antioksidan dan kurkumin yang berfungsi mendukung peningkatan produksi antibodi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kurkumin berpotensi dimanfaatkan sebagai terapi tambahan dalam penanganan jenis kanker tertentu.
Selanjutnya, daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Daun ini mengandung senyawa niazim yang menurut sejumlah studi dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker serta melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Terakhir, madu hutan alami (Mel depuratum) mengandung zat antimikroba dan antioksidan yang berperan dalam mencegah pertumbuhan sel tidak normal serta mendukung proses alami tubuh dalam menghancurkan sel-sel yang berpotensi membahayakan.
Tidak seperti suplemen instan yang lainnya, Zymuno dirancang untuk dikonsumsi secara rutin agar manfaat kesehatannya dapat dirasakan secara optimal dan berkelanjutan.
Produk ini bekerja dengan pendekatan holistik, yaitu menstimulasi sistem kekebalan dari dalam tubuh dan memperkuat respons imun secara bertahap.
Saat ini, Zymuno telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tidak mengandung bahan kimia tambahan.
Kandungan gula alami dari madu hutan yang digunakan juga dianggap lebih aman bagi penderita diabetes, selama dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai.
Meskipun minat terhadap produk herbal terus meningkat, penting untuk terus mengedukasi masyarakat.
Pasalnya, tidak semua produk yang mengklaim bisa meningkatkan daya tahan tubuh telah melewati proses pengujian yang ketat.
Karena itu, konsumen disarankan untuk lebih cermat dalam memilih, termasuk memeriksa izin resmi dan komposisi produk dengan teliti.
Dengan tren herbal yang semakin kuat di masyarakat, produk seperti Zymuno menjadi bagian dari gerakan preventif yang lebih sehat.
Namun akan lebih efektif jika tetap didukung oleh gaya hidup sehat secara menyeluruh, seperti pola makan seimbang, tidur cukup, serta aktivitas fisik rutin.***